Jumat, 06 Mei 2011

saya menyerah

menyerah itu tanda kelemahan.
begitukah?

kalau begitu, sebut saja saya lemah.
karena saya menyerah.
sekali lagi, saya menyerah.
mengapa?
karena enatah bagaimana lagi harus berjuang. kerena entah bagaimana caranya lagi bertahan.
jadi terputuskan. saya menyerah!


hei, rindu itu menggebu..

karena masih tentang rindu.
rindu itu bertuan. seliar-liarnya berkelana, akan selalu kembali padamu.
asal kamu tahu...

sayangnya, baik kata ataupun rasa tak pernah benar-benar kamu tahu..
tak pernah benar-benar sampai padamu...

untuk itu saya menyerah.

seperti kata seorang teman. 'entah benci entah rindu, tapi sudah menjadi candu. kamu..'

kamu dan yang masih yang dulu.

saya menyerah. dan lagu ini mengiringi kepasrahan saya..

"lelahku mencari, penggantimu... penggantimu...
tetap kan kembali... kepadamu.. kepadamu..
kau, tiada yang lain, yang pantas untukku. 
yang seharusnya ku cinta.
bolehkah lagi, ku minta hatimu, kembali seperti dulu?
bayangmu selalu menggelapkan dihatiku..
hingga ku tak mungkin, mengganti yang lain,
selain dirimu...." (dua-kau)


saya menyerah pada Tuhan.
menyerah pada perasaan,
itu selalu kembali. selalu.
saya menyerah, berhenti berjuang.
saya menyayangimu.
:)
© RIWAYAT
Maira Gall